Koneksi Antar Materi - Pendidikan
yang Memerdekakan
Oleh:Sri Maryati-SMPN 1 Sukaresmi
Ceritakan hal hal yang
sudah selaras dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan?
Hal hal yang sudah selaras
dengan praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan di Sekolah saya diantaranya
adalah:
1.
Penyusunan
kesepakatan / Keyakinan kelas
Penyusunan kesepakatan kelas seperti
yang dilakukan di Erudio, dimana di Sekolah tersebut tidak peraturan yang ada
adalah kesepakatan antara pendidik dan murid. Di awal tahun ajaran wali kelas beserta guru mata pelajaran
bersama murid membuat kesepakatan kelas beserta konsekuensinya apabila ada
pelanggaran.
2.
Materi Ajar yang Kontekstual dan Faktual
Materi pembelajaran atau bahan ajar yang
selaras dengan pendidikan yang memerdekakan. Pembelajaran yang materinya kotekstual
yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan dan kondisi yang sedang berkembang.
Selain itu, materi-materi itu secara faktual atau yang kira-kira sedang dialami
oleh perkembangan murid itu sendiri.
3.
Proses Pembelajaran yang Berpihak pada Murid
Pembelajaran yang mementingkan pada
kebutuhan belajar murid. Kebutuhan tersebut meliputi kesiapan belajar
murid, minat belajar murid, dan profil murid.
4.
Menggunakan Beragam Metode dan Teknik
Pembelajaran
Dalam memenuhi setiap kebutuhan belajar
murid, guru harus mampu menggunakan metode atau teknik pembelajaran yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini penting untuk
mengikatkan situasi dan proses pembelajaran berlangsung agar tujuan dari
pembelajaran dapat tercapai.
Di
Sekolah kamipun sudah melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada murid
melalui penerapan berbagai metode, seperti PjBL, PBL,STEM dll. Sehingga murid
terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Hal-hal
yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan?
Hal-hal
yang tidak selaras terkait praktik prinsip pendidikan yang memerdekakan yang
dirasa perlu diubah atau dikembangkan bahkan dihilangkan di Sekolah kami
diantaranya:
1.
Gaya belajar diktator (berpusat pada guru)
Gaya belajar yang memaksakan atas
kehendak gurunya tanpa memperhatikan kebutuhan para murid. Guru menuntut agar
para murid turut dan patuh pada apa yang dilakukan oleh gurunya. Hal ini tidak
selaras dengan pendidikan yang memerdekakan. Masih ada diantara guru
senior yang menerapkan pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan mengutamakan
capaian konten saja.
2.
Punishment and reword
Hal ini karena dapat berdampak kurang
baik yang dirasakan oleh para murid, murid memiliki pemikiran yang sesaat.
Misalnya dengan adanya punishment, murid akan terasa tertekan dan menjadi pendendam.
Begitu juga dengan reword murid akan merasa bahagia dan tertantang jika ada
sesuatu hal jika ada hadiah, dan sebaliknya murid akan merasa kecewa jika
hadiah itu tidak tersedia. Masih ada beberapa guru yang masih
memberikan hukuman yang tidak sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan murid.
3.
Menuntut pada suatu materi pembelajaran yg
harus dikuasai peserta didik
Memaksakan pada semua murid untuk mampu
pada materi yang ditentukan oleh guru. Hal ini akan membebani para murid, karena
murid mempunyai bakat dan minat yang berbeda-bedan. Sedangkan
kita dikatakan sudah melakukan praktik baik, jika tidak memaksa, sesuai kebutuhan anak,
membuat anak bahagia dan berdampak positif pada anak.


0 komentar