Setelah mempelajari modul 3.2 – Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya,
saya baru menyadari bahwa untuk dapat bergerak maju itu bisa dengan cara mengoptimalkan apa
yang sudah ada dan apa yang kita punya. Jika selama ini kita sibuk untuk
mengidentifikasi apa saja yang kurang dan dijadikan modal untuk membuat
perencanaan dan bahkan untuk meminta bantuan orang lain atau pihak ketiga. Itu
memang tidak salah, tapi alangkah bijaknya kita sebagai seorang pemimpin (guru) mampu
memberdayakan dan mengoptimalkan modal/aset yang kita miliki dan hal-hal
positif yang sudah ada/berjalan. Pendekatan ini dikenal dengan nama Pendekatan
Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA).
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas. Pendekatan tradisional tersebut menempatkan komunitas sebagai penerima bantuan, dengan demikian dapat menyebabkan anggota komunitas menjadi tidak berdaya, pasif, dan selalu merasa bergantung dengan pihak lain. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan. Mengapa pendekatan ini juga cocok ditrerapkan di sekolah? Ya, karena sekolah juga merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan tujuan dan cita-cita yang sama.
Aset/modal yang digunakan dalam PKBA ini antara lain adalah modal
manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial,
modal politik, dan modal agama dan budaya. Saya pun mencoba untuk
mengidentifikasi aset/modal yang dimiliki oleh sekolah saya sebagai berikut.
No. Sumber
Aset Daerah Jenis
Aset Kekuatan Peran 1. Modal Manusia 1.
Kepala Sekolah -
Kualifikasi Pendidikan S2 -
Pengalaman sebagai KS lebih
dari 5 tahun -
Pemimpin instansi yang
efektif -
Penanggung jawab seluruh
kegiatan sekolah 2.
Guru -
Kualifikasi Pendidikan
minimal S1 (100%) -
1/3 ASN -
Semua ASN sdh bersertifikat
pendidik Merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi pembelajaran. 3.
Tenaga kependidikan -
Jumlah memadai Pelayanan Administrasi 4.
Siswa -
Latar belakang yang beragam -
Jumlah yang banyak (1000
orang) Mitra Guru 5.
Orang Tua/Wali -
Latar belakang yang beragam
(Pendidikan, profesi, suku) Mitra Sekolah 6.
Pengawas Sekolah -
Kualifikasi Pendidikan S2 -
Merupakan guru di sekolah ini
sebelumnya -
Berprestasi Melakukan pembinaan terhadap guru
dan KS di sekolah 2. Modal Sosial 1.
Kelompok Komunitas: KKG, MGMP Anggota banyak (dari berbagai
sekolah) Kolaborasi guru antar sekolah PGRI Beranggotakan guru-guru dari
berbagai jenjang sekolah (TK, SD, SMP dan SMA) Komunitas/Forum guru Komite Sekolah Terdiri atas berbagai unsur
(pegawai, pekerja, wirausaha dll) Menjembatani komunikasi antara
sekolah dan pihak orang tua K3S Setiap sekolah terwakili Forum diskusi Kepala Sekolah 2.
Yayasan Pendidikan (Yayan
Usaha Mulya) Memberikan kursus gratis dan
beasiswa Menjembatani beasiswa peserta
didik 3.
Ruang Guru Inovasi di bidang bimbingan
belajar Memberikan fasilitas ruang kelas
secara online, bantuan sarana prokes 4.
Karang Taruna Beranggotakan para pemuda di
sekitar sekolah Membantu stabilitasi keamanan
dalam suatu kegiatan sekolah (perpisahan anak) 5.
Dinas Sosial Kekuatan finansial Bantuan sosial untuk peserta didik
(PKH, KIP) 6.
Ormas dan Pers Kritis Kontrol sosial pelakasanaan
pembelajaran 3. Modal Fisik 1.
Bangunan Kelas Kapasitas mencukupi (30 ruang
kelas) Sarana pembelajaran 2.
Laporatorium 2 ruang laboratorium Sarana penunjang pembelajaran 3.
Perpustakaan Gedung dan petugas khusus
perpustakaan Pusat literasi 4.
Lapang Lapang yang luas dan layak pakai Sarana olahraga dan pembiasaan 5.
Kantin Bangunan permanen dan dikelola
dengan baik Pesediaan logistik atau makanan 6.
Masjid Ukuran yang luas dan kapasitasnya
mencukupi Sarana pembinaan Akhlak 7.
Internet Kualitas bagus dan kapasitasnya
besar Sarana komunikasi dunia maya 8.
Transfortasi (Kendaraan umum
dan Pribadi) Terdiri atas angkot dan kendaraan
pribadi (motor, mobil) Sarana mobilisasi warga sekolah 4. Modal Lingkungan/ Alam 1.
Tempat Wisata Taman Bunga Nusantara Lokasi dekat dan fasilitas lengkap
(berbagai jenis bunga) Sarana rekreasi dan edukasi Kebun Raya Cibodas Lokasi strategis dan terdiri atas
berbagai jenis flora Sarana rekreasi, edukasi, dan
penelitian Istana Presiden Lokasi strategis Sarana eduksi sejarah 2.
Pertanian Lokasi dekat Sarana pembelajaran Praktik
pembelajaran 3.
Perkebunan Lokasi dekat Sarana pembelajaran Praktik
pembelajaran 4.
Perternakan Lokasi dekat Sarana pembelajaran Praktik
pembelajaran 5.
Perhotelan Lokasi strategis dan lengkap Sarana pembelajaran Praktik
pembelajaran 6.
Sekolah lainnya Banyak sekolah pendukung Instansi pendukungn sekolah 5. Modal Agama dan budaya 1.
Pesantren Berada di sekitar rumah peserta
didik Tempat menuntut ilmu selain di
sekolah regular 2.
Peringatan Hari Besar Islam
(Muharaman, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Idul Fitri) Diperingati oleh setiap murid Pembinaan akhlak dan keimanan 3.
Budaya Gotong Royong Dilakukan di setiap kampung Pembiaan persatuan dan kesatuan
masyarakat 4.
Makanan Khas Mempunyai ciri khas Pengembangan UMKM, oleh-oleh 6. Modal Politik 1.
Dinas Pendidikan Data yang lengkap Pemangku kebijakan 2.
Desa Pelayanan prima Mitra/koordinasi program kerja
sekolah 3.
Kecamatan Pelayanan prima Mitra/koordinasi program kerja
sekolah 4.
Puskesmas Pelayanan prima Layanan Kesehatan untuk peserta
didik 5.
Polsek Pelayanan prima Mitra atau pelayanan keamanan dan
ketertiban masyarakat 6.
Koramil Pelayanan prima Mitra atau pelayanan keamanan dan
ketertiban masyarakat 7.
LIPI Mau bekerja sama Pusat/layanan edukasi dan
penelitian pembelajaran 8.
PLN Pelayanan prima Pelayanan kelistrikan sekolah 9.
Telkom Pelayanan prima Pelayanan jaringan internet dan
telepon 7. Modal Finansial 1.
BOS Dana BOS sesuai jumlah siswa Biaya peyelenggraan pendidikan
sekolah 2.
Dunia Usaha Banyak dan beraneka ragam Mitra sekolah 3.
Gaji Pegawai ASN gajinya memadai, sedangkan
honorer gajinya masih di bawah standar Penghasilan tetap pegawai
Setelah kita mengidentifikasi modal yang kita
miliki, maka kita bisa membuat strategi dalam pemanfaatannya dan untuk membuat
program-program yang berdampak dan berpihak pada murid dengan menggunakan
tahapan BAGJA.

0 komentar