ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00-IDBLANTER.COM
ZDIRY-TUFWT-EBONM-EYJ00
BLANTERWISDOM105

3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Senin, 04 Oktober 2021

 

Setelah mempelajari modul 3.2 – Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, saya baru menyadari bahwa untuk dapat bergerak maju itu bisa dengan cara mengoptimalkan apa yang sudah ada dan apa yang kita punya. Jika selama ini kita sibuk untuk mengidentifikasi apa saja yang kurang dan dijadikan modal untuk membuat perencanaan dan bahkan untuk meminta bantuan orang lain atau pihak ketiga. Itu memang tidak salah, tapi alangkah bijaknya kita sebagai seorang pemimpin (guru) mampu memberdayakan dan mengoptimalkan modal/aset yang kita miliki dan hal-hal positif yang sudah ada/berjalan. Pendekatan ini dikenal dengan nama Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA).


Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) muncul sebagai kritik terhadap pendekatan konvensional atau tradisional yang menekankan pada masalah, kebutuhan, dan kekurangan yang ada pada suatu komunitas. Pendekatan tradisional tersebut menempatkan komunitas sebagai penerima bantuan, dengan demikian dapat menyebabkan anggota komunitas menjadi tidak berdaya, pasif, dan selalu merasa bergantung dengan pihak lainPendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset menekankan kepada kemandirian dari suatu komunitas untuk dapat menyelesaikan tantangan yang dihadapinya dengan bermodalkan kekuatan dan potensi yang ada di dalam diri mereka sendiri, dengan demikian hasil yang diharapkan akan lebih berkelanjutan. Mengapa pendekatan ini juga cocok ditrerapkan di sekolah? Ya, karena sekolah juga merupakan sebuah komunitas yang di dalamnya terdapat beberapa unsur yang saling berinteraksi dan berkomunikasi dengan tujuan dan cita-cita yang sama.

Aset/modal yang digunakan dalam PKBA ini antara lain adalah modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan/alam, modal finansial, modal politik, dan modal agama dan budaya. Saya pun mencoba untuk mengidentifikasi aset/modal yang dimiliki oleh sekolah saya sebagai berikut.

No.

Sumber Aset Daerah

Jenis Aset

Kekuatan

Peran

1.

Modal Manusia

1.       Kepala Sekolah

-      Kualifikasi Pendidikan S2

-      Pengalaman sebagai KS lebih dari 5 tahun

-   Pemimpin instansi yang efektif

-   Penanggung jawab seluruh kegiatan sekolah

2.       Guru

-      Kualifikasi Pendidikan minimal S1 (100%)

-      1/3 ASN

-      Semua ASN sdh bersertifikat pendidik

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran.

 

3.       Tenaga kependidikan

-      Jumlah memadai

Pelayanan Administrasi

4.       Siswa

-      Latar belakang yang beragam

-      Jumlah yang banyak (1000 orang)

 

Mitra Guru

5.       Orang Tua/Wali

-    Latar belakang yang beragam (Pendidikan, profesi, suku)

 

Mitra Sekolah

6.       Pengawas Sekolah

-    Kualifikasi Pendidikan S2

-    Merupakan guru di sekolah ini sebelumnya

-    Berprestasi

Melakukan pembinaan terhadap guru dan KS di sekolah

2.

Modal Sosial

1.       Kelompok Komunitas:

KKG, MGMP

 

Anggota banyak (dari berbagai sekolah)

 

Kolaborasi guru antar sekolah

PGRI

Beranggotakan guru-guru dari berbagai jenjang sekolah (TK, SD, SMP dan SMA)

Komunitas/Forum guru

Komite Sekolah

Terdiri atas berbagai unsur (pegawai, pekerja, wirausaha dll)

Menjembatani komunikasi antara sekolah dan pihak orang tua

K3S

Setiap sekolah terwakili

Forum diskusi Kepala Sekolah

2.       Yayasan Pendidikan (Yayan Usaha Mulya)

Memberikan kursus gratis dan beasiswa

Menjembatani beasiswa peserta didik

3.       Ruang Guru

Inovasi di bidang bimbingan belajar

Memberikan fasilitas ruang kelas secara online, bantuan sarana prokes

4.       Karang Taruna

Beranggotakan para pemuda di sekitar sekolah

Membantu stabilitasi keamanan dalam suatu kegiatan sekolah (perpisahan anak)

5.       Dinas Sosial

Kekuatan finansial

Bantuan sosial untuk peserta didik (PKH, KIP)

6.       Ormas dan Pers

Kritis

Kontrol sosial pelakasanaan pembelajaran

3.

Modal Fisik

1.       Bangunan Kelas

Kapasitas mencukupi (30 ruang kelas)

Sarana pembelajaran

2.       Laporatorium

2 ruang laboratorium

Sarana penunjang pembelajaran

3.       Perpustakaan

Gedung dan petugas khusus perpustakaan

Pusat literasi

4.       Lapang

Lapang yang luas dan layak pakai

Sarana olahraga dan pembiasaan

5.       Kantin

Bangunan permanen dan dikelola dengan baik

Pesediaan logistik atau makanan

6.       Masjid

Ukuran yang luas dan kapasitasnya mencukupi

Sarana pembinaan Akhlak

7.       Internet

Kualitas bagus dan kapasitasnya besar

Sarana komunikasi dunia maya

8.       Transfortasi (Kendaraan umum dan Pribadi)

Terdiri atas angkot dan kendaraan pribadi (motor, mobil)

Sarana mobilisasi warga sekolah

4.

Modal Lingkungan/ Alam

1.       Tempat Wisata

Taman Bunga Nusantara

 

Lokasi dekat dan fasilitas lengkap (berbagai jenis bunga)

 

Sarana rekreasi dan edukasi

Kebun Raya Cibodas

Lokasi strategis dan terdiri atas berbagai jenis flora

Sarana rekreasi, edukasi, dan penelitian

Istana Presiden

Lokasi strategis

Sarana eduksi sejarah

2.       Pertanian

Lokasi dekat

Sarana pembelajaran Praktik pembelajaran

3.       Perkebunan

Lokasi dekat

Sarana pembelajaran Praktik pembelajaran

 

 

4.       Perternakan

Lokasi dekat

Sarana pembelajaran Praktik pembelajaran

5.       Perhotelan

Lokasi strategis dan lengkap

Sarana pembelajaran Praktik pembelajaran

6.       Sekolah lainnya

Banyak sekolah pendukung

Instansi pendukungn sekolah

5.

Modal Agama dan budaya

1.       Pesantren

Berada di sekitar rumah peserta didik

Tempat menuntut ilmu selain di sekolah regular

2.       Peringatan Hari Besar Islam (Muharaman, Maulid Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Idul Fitri)

Diperingati oleh setiap murid

Pembinaan akhlak dan keimanan

3.       Budaya Gotong Royong

Dilakukan di setiap kampung

Pembiaan persatuan dan kesatuan masyarakat

4.       Makanan Khas

Mempunyai ciri khas

Pengembangan UMKM, oleh-oleh

6.

Modal Politik

1.       Dinas Pendidikan

Data yang lengkap

Pemangku kebijakan

2.       Desa

Pelayanan prima

Mitra/koordinasi program kerja sekolah

3.       Kecamatan

Pelayanan prima

Mitra/koordinasi program kerja sekolah

4.       Puskesmas

Pelayanan prima

Layanan Kesehatan untuk peserta didik

5.       Polsek

Pelayanan prima

Mitra atau pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat

6.       Koramil

Pelayanan prima

Mitra atau pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat

7.       LIPI

Mau bekerja sama

Pusat/layanan edukasi dan penelitian pembelajaran

8.       PLN

Pelayanan prima

Pelayanan kelistrikan sekolah

9.       Telkom

Pelayanan prima

Pelayanan jaringan internet dan telepon

7.

Modal Finansial

1.       BOS

Dana BOS sesuai jumlah siswa

Biaya peyelenggraan pendidikan sekolah

2.       Dunia Usaha

Banyak dan beraneka ragam

Mitra sekolah

3.       Gaji Pegawai

ASN gajinya memadai, sedangkan honorer gajinya masih di bawah standar

Penghasilan tetap pegawai


Setelah kita mengidentifikasi modal yang kita miliki, maka kita bisa membuat strategi dalam pemanfaatannya dan untuk membuat program-program yang berdampak dan berpihak pada murid dengan menggunakan tahapan BAGJA.


Share This :

0 komentar